Mengenal Sekolah Coding di Indonesia

Kini teknologi berperan penting dalam kehidupan. Tak heran bila saat ini banyak yang tertarik belajar coding untuk membuat website dan aplikasi, atau memogram suatu platform.

Mengenal Sekolah Coding di Indonesia

Indonesia memiliki sejumlah sekolah coding yang informal. Salah satunya Koding Next Indonesia yang disebut-sebut sebagai sekolah coding pertama untuk anak-anak dalam negeri.

Bartek Wasik yang merupakan pendiri Koding Next Indonesia bercerita kalau ia tertarik membuat sekolah coding di Indonesia karena melihat kesuksesan Bill Gates dan Mark Zuckerberg. Kedua orang terkaya di dunia itu bisa sukses berkat coding.

"Empat tahun lalu saya membaca buku dan saya belajar kalau kesuksesan  Bill Gates dan Mark Zuckerberg dari belajar coding ketika mereka umur 6 atau 7 tahun. Jadi bagaimana anak Indonesia bisa belajar coding agar seperti Bill Gates," ujar Bartek saat diwawancarai CNBC Indonesia secara eksklusif di Koding Next Indonesia, PIK Avenue, Jakarta Utara.

Kini sekolah coding tersebut sudah mempunyai lebih dari 900 siswa mulai dari usia 4 sampai lebih dari 16 tahun. Namun siswa terbanyak yang mengikuti sekolah coding di umur 8 sampai 16 tahun. 

Apakah di usia balita sudah bisa diajarkan coding seperti JavaScript? Tentu tidak. Bartek menjelaskan kalau anak usia balita belum diajarkan coding yang terlalu sulit.

Balita hanya dikenalkan dengan teknologi robot terlebih dahulu sambil dilatih otaknya. Kemudian baru diajarkan untuk masuk ke pembelajaran coding sesungguhnya pada usia 6 tahun ke atas. 

"Beberapa anak kecil suka main games, nanti di sekolah coding mereka bisa bikin games sendiri. Sedangkan junior coders itu buat anak umur 8 sampai 16 tahun itu grup paling populer. Mereka sudah bisa bikin web development, mobile apps, 2D dan 3D design, serta 3D branding. Grup ini kita punya 600 siswa," tambahnya.

Untuk belajar coding, biaya yang dikenakan berbeda-beda tergantung usia. Di Koding Next Indonesia, biaya pembelajaran untuk anak usia 4 sampai 7 tahun berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 6 juta. 

Sementara kelas buat anak umur 8 tahun hingga 16 tahun antara Rp 8 juta hingga Rp 20 juta bergantung pembelajaran yang diambil. Ada pula harga buat anak milenial atau orang dewasa yang pergi ke sekolah coding hanya untuk membuat website atau menciptakan aplikasi baru.

"Kalau mau belajar bikin website itu kursus Rp 2 juta sama Rp 3 juta sudah bisa belajar bagaimana buat website, nanti dijual skill-nya. Kalau orang mau ganti karier sedikit bosan dan masuk ke programmer bisa kursus yang lebih profesional, intensif, belajar dua sampai tiga bulan, pembayaran Rp 10 juta sampai Rp 15 juta sudah bisa jadi programmer," jelas Bartek lagi. (Lia/sumber:cnbcindonesia)

0 Response to "Mengenal Sekolah Coding di Indonesia"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel